Pembantaian Berdarah "Rawagede"

Ini salah satu adegan mengerikan yang terjadi 9 Desember 1947, 30 penduduk Desa Rawagede - semua laki-laki berusia di atas 14 tahun - diperintah untuk berbaris. Tanpa peringatan, dari belakang, serdadu Belanda memberondong senapan. Satu per satu mereka rebah ke tanah dan Tewas.


Pembantaian sadis terjadi di sejumlah titik kampung yang kini bernama Balongsari. Hingga akhir hari, sebanyak 431 pria Rawagede tewas.

Kala itu, 300 tentara Belanda yang dipimpin Mayor Alphons  Wijnen, masuk ke Rawagede untuk satu tujuan: mencari dan menangkap Kapten Lukas Kustaryo, komandan kompi Divisi Siliwangi yang kerap membuat repot Belanda. Oleh prajurit NICA ia dijuluki 'Begundal Karawang'.

Pemerhati sejarah, sekaligus Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman mengatakan, Lukas adalah pejuang kemerdekaan yang luar biasa. "Dia kerap menembak tentara Belanda, melolosi bajunya dan memakainya. Dia lalu menembaki Belanda,"

Lukas juga dikenal piawai melaksanakan tugasnya, merebut senjata Belanda. Membajak kereta berisi senjata dan ribuan amunisi.

Suatu hari, usai menghantam Belanda di Subang, Pamanukan, sampai Cikampek, Lukas meloloskan diri dengan cara berjalan kaki. "Dia sampai di Rawagede pukul 07.00, Senin 8 Desember 1947, sehari sebelum kejadian," cerita Sukarman. 

Ia lalu mengumpulkan tentara Barisan Keamanan Rakyat (BKR) di Rawagede -- merencanakan penyerangan ke Cililitan. "Sekitar jam 09.00, ada mata-mata Belanda yang tahu Lukas bergabung di Rawagede," kata pria asli Rawagede itu.


Mata-mata itu melapor ke tangsi di Karawang, di belakang alun-alun. Pihak Kawarang yang merasa tak mampu akhirnya melapor ke Jakarta. "Sorenya pukul 16.00 keluar komando, Rawagede harus dibumihanguskan," kata Sukarman.

Dia menjelaskan, selain faktor Lukas, Rawagede memang sudah lama jadi incaran Belanda. Sebab, wilayah ini adalah markas gabungan laskar pejuang. Ada lima laskar yakni Macan Citarung, Barisan Banteng, SP 88, MPHS, dan Hizbullah.

Posisi desa itu strategis, dilewati jalur rel kereta api, ada stasiun. Juga kemudahan logistik, di mana penduduk yang mampu bersedia menyumbangkan beras, bahan makanan untuk para pejuang, tanpa diminta.

Kembali ke cerita soal Lukas. Sehari sebelum tragedi meletus, pukul 15.00, Lukas dan pasukannya ke luar dari Rawagede. Berjalan kaki ke arah Sukatani. "Ia tidak tahu peristiwa Rawagede," kata Sukarman. Tidak mengetahui  pasukan Belanda membantai warga, menjebol dan membakar rumah-rumah di desa itu. Membuat sungai menjadi merah dialiri darah.

Salah satu penyebab pembantaian adalah, tak ada satu pun warga yang menjawab pertanyaan serdadu Belanda: di mana Lukas, di mana para pejuang. Mereka memilih bungkam, meski mengetahuinya.


Sukarman mengaku, ia bertemu dengan Lukas di awal tahun 1990-an. Mereka syuting dokumenter soal Rawagede. Lukas juga datang saat Monumen Rawagede diresmikan tahun 1995. "Beliau meninggal 8 Januari 1997. Pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor Jenderal," kata dia.

Sukarman menambahkan, Lukas berkali-kali memohon maaf pada warga Rawagede. "Dia memohon maaf, karena ulah dia bergabung, terjadi pembantaian," kata dia.

Namun, tak ada warga yang dendam. Apalagi, dulu Rawagede memang jadi incaran Belanda. Ada lagi tentang Lukas yang selalu diingat. "Tiap kali ke monumen Rawagede, dia lihat patung  tentara Belanda, pasti dia nonjokin mulu. Kalau nggak pakai kaca, mungkin patung itu sudah hancur," kata Sukarman. "Sebelum meninggal, istrinya selalu hadir tiap tanggal 9 Desember, mengenang tragedi Rawagede.

Related Posts:

1 Response to "Pembantaian Berdarah "Rawagede""

  1. Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
    Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...





    ReplyDelete